AQIDAH ISLAMIYAH
Aqidah. Semua orang muslim
pasti sudah tidak asing lagi dengan kalimat ini. Istilah yang mahsyur di
masyarakat sih iman/keimanan, kepercayaan dan keyakinan. Aqidah yang benar (salimul
aqidah) adalah hal yang wajib dimiliki oleh setiap muslim yan sudah
mukalaf. Karena, hanya aqidah yang benar lah yang akan menyatukan kita dengan Sang Pencipta alias
Alloh SWT dalam sebuah ikatan yang kuat, plus menuntun kita kepada jalan yang
di ridhoi oleh Nya.
Nah,
pada kesempatan kai ini, insya’alloh ana akan menjelaskan tentang Aqidah
Islamiyah. Ya, tenunya Aqida yang salim dong,,,he
A.
Pengertian
Aqidah Islamiyah
1.
Menurut
Bahasa
Aqidah
berasal dari bahasa Arab yaitu ‘aqoda-ya’kidu-aqiidatan yang berarti
pengikat sesuatu dengan yang lain, sehingga menjadi suatu kesatuan yang sulit
dipisahkan.Dengan aqidah yang bersih, seorng muslim akan memiliki ikatan yang
kuat dengan Alloh. Ikatan yang mengikat kita pada aturan-aturan Alloh dan
nilai-nilai Islam.
Jadi,
dengan aqidah yang bersih, kita gak bakalan menyimpang dari jalan dan
ketentuan-ketentuan-Nya. (catet,ya...)
2.
Menurut
Istilah
Secara
istilah, aqidah berarti sesuatu yang wajib diyakini atau diimani tanpa keraguan
sedikit pun, diikrarkan dengan lisan dan diwujudkan dalam bentuk amal
sehari-hari.
Aqidah
adalah pondasi yang diatasnya dibangun syariat. Syariat merupakan buah
perwujudan dari aqidah. Jadi aqidah yang kuat akan melahirkan syariat yang kuat
pula.
Aqidah
merupakan bahan baku terpenting demi berdirinya sebuah bangunan Islam yang
kokoh, sehingga memupuknya adalah hal penting yang harus kita lakukan.
Perlu
diingat juga bahwa aqidah merupakan suber energi jiwa yang senantiasa
memberikan kita kekuatan untuk bergerak menyemai kebaikan dan kebenaran, serta
menjauhi dan mnghancurkan kenistaan. Aqidah memberi inspirasi kepada pikiran
kita untuk mempertajam mata batin, menentramkan perasaan, menguatkan tekad dan
menggerakan raga kita untuk senantiasa melakukan hal positif dan diridhoi Nya.
B.
Tujuan Aqidah Islamiyah
1.
Untuk
mengikhlaskan niat dan beribadah hanya keada Alloh.
Karena
kita ketahui bahwa tujuan penciptaan kita adalah untuk beribadah kepada Alloh
SWT. Yang tentunya ibadah yang tulus hanya kepada Alloh, Rabb semesta alam.
2.
Meluruskan
tujuan dan perbuatan yang menyimpang dalam beribadah kepada Alloh serta
hubungan dengan orang lain berdasarkan ajaran Al-Qur’an dan tuntunan Rosul.
3.
Membebaskan
akal dan pikiran dari kegelisahan yang timbul dari kelemahan aqidah.
4.
Ketenangan
jiwa. Karena Aqidah Islamiyah adalah fitrah manusia.
5.
Bersungguh-sungguh
dalam meakukan sesuatu dengan tidak menghlangkan kesempatan baik untuk berbuat
baik.
6.
Memperoleh
kebahagiaan dunia dan akhirat.
C.
Prinsip
Aqidah Islamiyah
1.
Pengakuan
dan keyakinan bahwa Alloh Maha Esa. Beriman kepada-Nya, hanya beribadah
kepada-Nya, dan tidak menyekutukan-Nya.
2.
Pengakuan
bahwa para nabi telah diutus oleh Alloh SWT untuk umat manusia di muka bumi.
Dengan meyakini risalah yang dibawanya.
3.
Keyakinan
akan adanya hari kebangkitan. Keyakinan seperti ini akan memberikan kesadaran
bahwa kehidupan dunia hanyalah sementara. Dan kelak semua manusia akan
dibangkitkan.
4.
Keyakinan
bahwa Alloh Maha Adil. Keyakinan seperti ini akan memberikan pemahaman bahwa
setiap perbuatan akan mendapatkan balasan di akhirat kelak, baik atau pun
buruk.
D.
Metode Peningkatan Kualitas Aqidah
Seorang
mukmin harus memiliki kualitas aqidah yang baik, yaitu aqidah yang benar, kokoh
dan tangguh. Kualitas aqidah tidak hanya diukur dengan kemauan seseorang
percaya kepada Alloh SWT dan rukun iman yang lain. Namun kepercayaan itu harus
mampu dibuktikan dalam perilaku kehidupan sehari-hari. Percaya saja tidak
cukup, pembuktian, itulah yang harus dilakukan!
Memupuk
dan meingkatkan kualitas aqidah sangatlah penting untuk dilakukan. Mengingat bangunan
Islam yang kokoh hanya akan terbentuk dari pondasinya yang kokoh, yaitu aqidah.
Berikut
adalah metode-metode peningkatan kualitas aqidah :
1.
Metode
Syari’at
a.
Dengan
cara membiasakan diri untuk melakukan kebaikan dan menjauhi yang dilarang
syara’.
b.
Berusaha menjauhkan diri dari permusuhan.
c.
Membiasakan diri untuk menyesuaikan diri dengan
lingkungan dimana kita tinggal.
2.
Metode
Pengembangan Diri.
a.
Berupaya
meneladani perbuatan-perbuatan terpuji dari pribadi-pribadi yang dikagumi.
b.
Membiasakan
konsisten untuk melakukan kebiasaan-kebiasaan terpuji dan menghilangkan
sifat-sifat tercela yang ada pada diri.
c.
Berusaha
meningkatkan potensi-potensi baik yang ada pada diri untuk menjadi pribadi yang
lebih baik.
3.
Metode
Kesufian.
a.
Membiasakan
diri bersifat zuhud.
b.
Melakukan
riadloh/mendekatkan diri kepada Allah SWT.
c.
Berusaha
untuk meningkatkan kualitas ibadah.
E.
Dampak
atau pengaruh aqidah Islamiyah
Aqidah yang bersiah
(salimul aqidah) dapat memberikan kendali kepada setiap muslim dalam
berprilaku. Berikut uraiannya...
1.
Berpandangan
Lurus
Seorang
muslim dengan aqidahnya yang benar akan senantiasa berpandangan lurus kedepan.
Ia tidak akan berpandangan sempit. Karena ia yakin dan percaya kepada alloh SWT
yang Maha Kuasa, pemilk dan pengatur alam semesta.
Ia
akan selalu optimis dalam menatap masadepannya. Menempuh setiap cobaan yang
menimpanya dengan bersabar dan ikhlas menerimanya. Karena ia yakin ada Alloh
SWT yang selalu mendampinginya.
Dan
pandangan seperti ini tidak akan dimiliki oleh orang dengan aqidah yg belum mantap.
So, pupuk aqidah dengan benar, OK?
2.
Memiliki
Harga Diri
Seorang
muslim dengan aqidah tingkat tinggi akan menjaga harga dirinya. Karena baginya
harga dirinya adalah harga diri Islam. Ia tidak akan rela harga diri Islam
jatuh kerena jatuhnya harga diri manusia. Baginya harga diri bukan untuk
dijajakan, melainkan untuk di amankan.
3.
Rendah
Hati Kepada Sesama Manusia
Orang
yang aqidahnya benar tidak aka angkuh, tidak bersyukur, dan tidak akan
terpedaya dengan kekuatan serta kemahiran yang dimillikinya. Karena dia yakin
semua itu tidak lain hanyalah karunia yang Alloh titipkan kepadanya. Bahkan dia
sadar, bahwa Alloh berkuasa mengambil semua itu darinya.
Sebaliknya
dengan orang yang aqidahnya kurang benar atau bahkan tidak benar. Mereka akan
mengingkari nikmat, menyobongkan diri, dan merasa bahwa apa yang diraihnya
adalah murni hasil usahanya tanpa ada campurtangan pihak lain. Ih... na’udzubilla,,,
Semoga kita tidak termasuk orang yang seperti ini ya,,,
4.
Beramal
Shalih
Orang
yang aqidahnya lurus plus bersih pasti akan berkeyakinan bahwa untuk mencapai
keselamatan dunia akhirat adalah dengan jiwa yang bersih dan amal shalih.
Karena aqidahnya telah mengikatkan dirinya dengan aturan Sang Kholq dan nilai-nilai
Islam.
Amalan-amalan
yang terlarang baginya akan ia jauhi, karena ia yakin bahwa Allo selalu
bersamanya dan selalu melhat apa ang ia lakukan.
5.
Tidak
Berputus Asa
Aqidah
yang benar sangatlah penting bagi seorang muslim. Kerena dengan aqidah yang
benar seorang muslim tidaka akan merasa putus asa dan hilang harapan, walau
dalam keadaan sesulit apa pun. Karena aqidah yang ada pada dirinya telah
memberikan ketentraman jiwa dan rasa optimis dalam menempuh hidupnya.
Ia
kan berkeyakinan bahwa Alloh tidak akan menelantarkan dirinya. Dan Alloh tidak
akan memberikan cobaan atau ujian melainkan ia mampu untuk mengatasinya.
6.
Memiliki
Pendirian Yang Teguh
Seorang
muslim dengan aqidah yang benar akan memiliki pedirian yang teguh. Tidak akan
mudah tergoyahkan dengan ajakan atau hasutan-hasutan yang akan mencelakakannya.
Perinsip hidupnya sudah jelas, bahwa Islam adalah jalan hidupnya, Alloh adalah
tujuannya, Rasul adalah pedomannya, dan mati di jalan-Nya adalah cita-citanya tertinggi.
7.
Berani
dan Tabah
Aqidah
yang benar akan membuat seorang muslim menjadi berani menempuh semua rintangan
yang akan dihadapinya. Rasa takut terhadap mahluk tidak akan menghantuinya.
Karena ia yakin Dia lah Alloh yang wajib ditakuti, bukan mahluk.
Seorang
dengan aqidah yang benar juga tidak akan pernah meraa takut dalam menatap masa
depannya. Walau dengan keterbatasan yang ia miliki. Ia kan tabah menempuh
lika-liku hidupnya tanpa rasa takut dan was-was. Ia hanya akan bergantung dan
berharap kepada Alloh, dan menjadikan doa sebagai senjata utamanya.
8.
Menjauhi
Perbuatan Hina
Perbuatan
hina adalah perbuatan yang akan merendahkan martabat, baik dihadapan Alloh mau
pun dihadapan manusia. Perbuatan maksiat seperti mencuri, berjina, meng-ghasab,
tamak, kikir, dengki, meninta-minta, dan segala perbuatan buruk, sifat serta
kecenderungan yang buruk lainnya merupakan perbuatan hina, baik dihadapan Alloh
mau pun dihadapan manusia sendiri. Perbuatan seperti ini akan senantiasa di
jauhi oleh orang yang memiliki aqidah yang benar.
9.
Patuh
Pada Peraturan
Aqidah
yang benar akan menjadikan manusia patuh terhadap peraturan, baik peraturan
Alloh maupun peraturan manusia (pemerintah).
“Peraturan
ada untuk dipatuhi”. Prinsip seperti ini lah yang dimiliki seorang muslim ang
memiliki aqidah yang benar. Selama peraturan itu tidak melanggar aturan Alloh,
selama itu pula ia patuh terhadap peraturan tersebut.
Komentar
Posting Komentar