MENUNDUKAN PANDANGAN (GODHUL BASHOR)




Assalaamualaikum...
Jumpa lagi dengan s’haer,alias si didin Haerudin, manusia muda yang berusaha memposisikan dirinya sebagai sayap kanan yang siap ber-akselerasi hamba yang selalu taat beribadah dan pandai bersyukur kepada-Nya serta berusaha menjadi insan yang bermanfaat bagi sesama.(cie... gk salah nih ?)
Pertama-tama ane panjatkan puji dan syukur kepada Dzat Yang Maha Kuasa, yang telah memberikan kesempatan dan kemampuan kepada kita semua untuk dapat melakukan aktifitas-aktifitas yang normal (baca: diridhoi Alloh). Dan semoga kita semua berda dalam bimbingan dan lindungan-Nya. Serta terhindar dari aktifitas-aktifitas yang abnormal (baca: tidak diridhoi Alloh). Amin...
Dingin-dingin gini ane jadi inget sama Al-Qur’an surat An-Nur ayat 30-31

“Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman, ‘Hendaklah mereka menahan pandangan dan memelihara kemaluannya’. Demikian itu lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Alloh maha Mengelahui apa yang merka perbuat. Katakanlah kepada wanita yang beriman, ‘Hendaklah mereka menahan pandandan dan memelihara kemaluannya’.” (An-Nur :30-31)
Walaupun sebenernya antara dingin sama ayat diatas sama sekali gak ada hubungannya, tapi yang jelas ayat diatas menyuruh kita semua untuk menahan pandangan dan penjaga parji atau kemaluan. Berhubung semuanya ane yakin udah pada ngerti sama menjaga kemaluan, jadi yang mau ane garis bawahi adalah menahan pandangan atau menundukan pandanagan. Bahasa Al-Qur’an nya sih ghad-dhul bashar.
Menundukan pandangan ?, maksudnya setiap kita jalan kpalanya harus nunduk, gituh ?. yah,nabrak dong. Bukan gitu maksudnya. Yang di maksudkan Alloh dengan menundukan pandangan itu artinya kita harus senantiasa menjaga pandangan dari memandang hal-hal yang tidak seharusnya kita pandang, dan tidak sesuai dengan tujuan Alloh memberikan kemampuan memandang kepada kita.
Masih bingung juga?. Udah deh, singkatnya, menundukan pandangan artinya menjaga pandangan (baca : mata) dari melihat sesuatu yang tidak diridhai Alloh SWt, alias haram. Misalnya lawan jenis alias non muhrim.
 Yang matanya suka jelalata, silahkan simpen telapak tangan kanannya di dada kiri saambil bilang “ASTAGHFIRULLOHALADZIIM....”
Ngomon-ngomong kenapa ya kita harus menundukan pandangan?. Ya, karena pandangan adalah awal dari segala kemaksiatan. Bahkan kita sering denger istilah “dari mata turun ke hati,dari hati turun ke (afwan) parji”. Hih, na’udzubillah. Kalo udah gini bahaya kan....
Pandangan yang tidak terjaga dan sering melihat yang haram bisa berakibat pada rusaknya hati. Seperti halnya anak panah yang mematikan seseorang atau paling tidak melukainya. Atau seperti percikan apai yang mengenai daun dan ranting kecil yang kemudian lambat laun membesar dan mengakibatkan kebakaran hebat.
Hanya dengan hal sepele seperti mengumbar pandangan seseorang bisa masuk pada jurang kemaksiatan dan terjatuh pada zina (hih,naudzubillah,,,). Bahkan hanya dengan memandang yang haram dengan disengaja kita sudah termasuk berzina, lebih tepatnya zina mata. Sebagaimana yang telah dijelaskan oleh Rosululloh SAW dala sebuah hadis shahih berikut:
“Dua mata itu berzina,dan zinanya mata adalah memandang” . (hadits Mutafak alaih)
Pandangan yang tidak terjaga juga akan merusak sebagian amal. Seperti yang diungkapkan oleh Hudzaifah RA berikut:
“siapa saja yang membayangkan bentuk tubuh seorang wanita dibalik bajunya,berarti dia sutah membatalkan puasanya”
Hati-hatilah dengan pandangan kita sob, gak mau kan cuma gara-gara salah lirik trus dilanjutin ngeliriknya dengan dalil penasaran, puasa atau amalan kita (You And Me) yang lainnya jadi gak berarti sama sekali. Sayang kan,,,
Memang hawanafsu dan bisikan setan terkutuk yang telah menjadikan kita selalu penasara dan ingin melihat hal-hal yang memang sudah jelas dilarang (pengalaman sih,,,). Tentunya ini semua terjadi bila tidak diiringi dengan pondasi keimanan yang kokoh dan kondisi lingkungan yang baik. Jadi,hal terpenting yang harus kita (You And Me) lakukan untuk menjaga pandangan adalah memupuk keimanan dengan berdzikir, membaca Al-Qur’an, mengadiri majlis ilmu dan bergaul dengan orang-orang sholih serta senantiasa berdo’a kepada Alloh SWt.
Menjaga pandangan itu penting sob, karena pandangan yang terjaga akan membuat hati kita bercahaya. Cahaya itu akan terpanar pada tubuh kita, terutama pada mata dan wajah. Pandanagan yang terjaga juga akan membukakan pintu ilmu dan memberikan kita kemudahan untuk menguasainya. Karena ilmu adalah cahaya dan hanya akan diberikan kepada orang yang bercahaya bukan kepda orang yang tidak bercahaya, yang tidak bisa menjaga padangannya dan selalu melakukan maksiat.
Menghadirkan keyakinan akan pengawasan dari Alloh SWt dan takut akan siksa-Nya serta Meyakini besarnya manfaat dan keutamaan menundukan pandangan haruslah menjadi pegangan bagi kita semua agar senantiasa menjaga pandangan yang Alloh titipkan.
Semoga kita semua termasuk hamba-hamba yang selalu menjaga pandangan dan terhindar dari perbuatan maksiat. Amin...
Wassalam....

Komentar

Postingan populer dari blog ini

IKHLASUNNIYAH

SU’UDZON DAN HUSNUDZON

HADITS TENTANG MENCARI ILMU